Aku Bisa Semuanya
Aku Bisa Semuanya
Kastanye kebanyakan tumbuh di permukaan sungai, kalau tidak memiliki alat sangat susah untuk mengambilnya. Maka dari itu, di samping menggunakan perahu kecil sendiri, di atas kapal juga ada tali.
Ye Xian dengan cepat mengikat tali di atas kapal dan menyuruh PJ untuk menariknya lalu membiarkannya ke tengah-tengah sungai, setelah dia selesai mengambil kastanye, baru menariknya kembali.
PJ dengan percaya diri mengangguk, Ye Xian mengambil tali berdiri di atas kapal lalu perlahan-lahan membiarkan kapal bergerak ke tengah sungai.
"Sudah cukup!"
Ye Xian memberikan isyarat ok, baru saja bersiap untuk mengambil kastanye.
Tidak menyangka ada seekor ikan yang tiba-tiba melompat keluar dari dalam air di depan PJ, membuat PJ sangat terkejut sampai melemparkan tali di tangannya.
Kemudian… tali itu jatuh ke sungai, Ye Xian berdiri di atas kapal sendirian, menatap ke wajah PJ yang tertegun, dan bergumam dalam hati, PJ apa kamu sedang bercanda?
[Apa?! Kameramen melepaskan tali itu?]
[Hahaha Ye Xian ini orang pilihan variety show, bisa-bisanya bertemu dengan ikan yang melompat seperti ini.]
[Kalau ini bukan tayangan langsung, aku masih benar-benar mengira itu adalah settingan… hahaha kebetulan sekali.]
[Haha tidak sanggup, cepat atau lambat akan dibuat tertawa sampai mati oleh Ye Xian, apa dia kerasukan dewa sial?]
[Habis sudah, tali dilepas tidak bisa kembali ke daratan, berenang! Ayo berenang! Aku mau melihat tubuh menggoda kakak yang basah.]
PJ tidak berkata apapun, dalam hati merutuki ikan itu dan menuduh ikan itu sebagai penyebabnya.
Ye Xian kebingungan, "Aku sekarang harus bagaimana?"
PJ menjawab, "Sekarang masih belum dingin, apa kamu mau berenang ke daratan?"
Sudut bibir Ye Xian mencibir, aku sekarang hanya memakai baju kaos oblong, kalau benar-benar basah dan dilihat oleh mata yang jeli dari penonton akan kelihatan ada yang aneh, bagaimana bisa berakting lagi?
Sudahlah, dia harus pergi mengambil kastanye, sambil memikirkan bagaimana cara untuk kembali ke daratan.
Kastanye di sungai sangat banyak, Ye Xian menggunakan tiang buluh dan dengan mudah mengambil beberapa kastanye, lalu kastanye yang segar berbentuk segitiga dengan cepat diambil Ye Xian.
"Waa…"
Dia baru saja menegakkan tubuh, dan ada suara mendorong ke samping alang-alang
Ye Xian mendongak dan melihat seorang wanita paruh baya montok berjalan di tepi sungai dengan kayu dan sekop di tangannya, ketika dia melihatnya, langkah kakinya terhenti dan matanya bersinar.
Eh? Ini bocah datang dari desa mana? Kenapa bisa begitu putih, bersih dan tampan, sama sekali tidak mirip dengan orang Dang Shan, apakah dia adalah aktor dari Rumah Korek Api yang sedang syuting di kampung mereka?
Mereka berdua saling menatap… Ye Xian melihat kayu di tangannya dengan cepat berpikir, "Bibi, apakah boleh meminjamkan kayu kecilmu untuk aku pakai sebentar?"
Wanita paruh baya mendengarkan panggilan itu langsung membalikkan badan dan pergi.
Ye Xian tertegun, apakah dia sudah bukan Ye Xian si imut yang setiap orang melihat dan langsung jatuh cinta padanya? Atau….
"Kakak! Kakak cantik!"
Dia langsung mengganti panggilan, wanita itu membalikkan kepala, tersenyum dan berkata, "Aduh… bocah kecil kamu kenapa bisa ada di sini?"
PJ tidak berkata apapun, dalam hati kagum dengan Ye Xian yang pintar menggombal!
"Tali kapal putus dan aku terjebak, jadi aku ingin meminjam kayu Kakak untuk mengayun ke daratan, Kakak hanya perlu melemparkan kayu itu padaku saja. Kakak yang begitu cantik hatinya sudah pasti sangat baik, apakah mau menolong adik yang kasihan ini?"
Ye Xian sedikit cemberut dan mulai bermanja-manja dengan wajah tampan dan imutnya, wanita itu tertegun sejenak, tapi juga tidak ingin begitu saja melepaskan Ye Xian.
"Kamu aktor dari Rumah Korek Api ya?"
"Benar sekali!"
"Kalau begitu kamu bisa nyanyi, nari atau akting?"
Ye Xian menjawab, "Aku bisa semuanya!"